Tuesday 20 March 2012

Manajemen Bank :COLF dan Lending Rate


·      Penghitungan biaya dana bank mempergunakan metode biaya rata-rata tertimbang ini dikarenakan sumber dana bank terdiri atas berbagai jenis, baik sifatnya, jumlah dana yang terhimpun, maupun beban yang harus dibayarkan oleh bank kepada sumber dana, misalnya pada masyarakat.
·        Biaya dana bank menurut pendekatan ini dihitung terlebih dahulu memperhatikan peran masing-masing sumber dana dan factor lain yang secara langsung mempengaruhi biaya dana, misalnya ketentuan tentang cadangan wajib atau likuiditas wajib minimum (reserve requirement)
·        Konsep ini secara langsung menentukan biaya dana yang harus dibayar oleh bank untuk setiap rupiah dana setelah dikurangi dengan bagian dana yang harus dipelihara bank sebagai cadangan wajib yang disebut (Cost of Loanble Funds).
·        Semakin besar ketentuan cadangan wajib minimum, semakin tinggi pula pengaruhnya terhadap biaya dana yang harus dipikul bank.  Besarnya cadangan wajib minimum atau reserve requirement.
1.      Sebelum pakto 88 sebesar 10%
2.      Setelah pakto 88 sebesar 2%
3.      Pada tahun 1996 sebesar 3%
4.      Sejak tahun 1997 sebesar 5%

Perhitungan biaya dana berdasarkan metode biaya rata-rata tertimbang dilakukan berturut-turut :
1.      Menghitung secara keseluruhan masing-masing jumlah dana yang berbiaya sesuai dengan persentase komposisi sumber dana.
2.      Tingkat bunga efektif :
    100 %      X  tingkat bunga
100% - RR

3.      Selanjutnya dari hasil perkalian antara persentase komposisi dana dengan bunga efektif akan diperoleh kontribusi biaya dana bank.

Contoh Penghitungan COLF :

Pada tahun 1995, Bank ABC dapat menghimpun dana (anggaplah hanya dua dari sumber dana masyarakat sbb :
Sumber Dana
Dana Yang Dihimpun
 (Rp)
Tingkat Bunga Kepada Masyrakat
RR
Giro
Tabungan
Deposito
15 Miliar
45 Miliar
90 Miliar
06% p.a
14% p.a
18% p.a
5%
5%
5%


Sumber Dana
Jumlah Dana
Komposisi Dana
Tkt Bunga Pertahun
(RR)
Bunga Efektif/thn
Kontribusi Biy. Dana
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Giro
Tabungan
Deposito
15.000
45.000
90.000
10%
30%
60%
06%
14%
18%
5%
5%
5%
6,351%
14,737%
18,947%
0,632%
4,421%
11,367%

Perhitungan Tingkat Bunga Kredit
Dalam industri perbankan yang sangat kompetitif penentuan tingkat bunga kredit menjadi suatu alat persaingan yang sangat strategis. Komponen-komponen yang menentukan tingkat bunga kredit adalah sbb :
  1. Cost of Loanable Funds
  2. Overhead Cost
  3. Risk factor
  4. Spread
  5. Pajak

Overhead Cost
Ada beberapa konsep yang dapat dijadikan pegangan tentang overhead cost tersebut, antara lain :
Overhead Cost adalah seluruh biaya (di luar biaya dana) yang dikeluarkan oleh bank dalam menjalankan kegiatannya.
Biaya-biaya yang termasuk dalam overhead cost ditanggung seluruh jumlah aktiva yang menghasilkan pendapatan atau total aktiva produktif  (total earning assets)

Overhead Cost = Total Biaya (di Luar Biaya dana )    X 100%
                                      Total Earning Assets

Dalam menetapkan besarnya persentase overhead terhadap tingkat lending rate, tiap-tiap bank memiliki kebijakan sendiri, tergantung kepada tingkat effisiensi bank yang bersangkutan.

Dihadapkan pada berbagai kondisi persaingan yang ada, dalam praktek perbankan sehari-hari para eksekutif menetapkan kebijakan untuk memasang tariff dalam perhitungan overhead cost antara 2% sampai dengan 4%

Risk Factor
Risk Factor adalah komponen dalam penentuan lending rate yang sangat mempertimbangkan kemungkinan terjadinya kredit bermaslah termasuk kredit macet

Risk Factor = Biaya Penyisihan Cadangan Penghapusan Kredit   X 100%
                                      Total Kredit Yang Diberikan


Dalam praktek perbankan sehari-hari, besarnya risk factor tersebut berkisar 1 hingga 2,5% dengan mempertimbangkan :
  • Jenis kredit yang diberikan
  • Keyakinan akan terjadi resiko kredit
  • Volume kredit yang diberikan
  • Kondisi persaingan yang ada.

Spread. Biasa disebut juga net margin adalah pendapatan bank yang utama dan akan menentukan besarnya pendapatan bersih (net income) bank.  Penentuan tinggi rendahnya spread tergantung kepada bagaimana pihak bank menerapkan strategi bank serta target marketnya.  Dalam praktek perbankan di Indonesia, eksekutif bank menetapkan spread sebesar 2% hingga 3% p.a.

Pajak Pembeban pajak sebagai komponen dari penentuan tingkat bunga kredit (lending ratio) dapat dibebankan penuh atau sebagian.

Penentuan Lending Ratio.  Dengan memperhitungkan kelima komponen penting dari lending rate yang diuraikan diatas dengan menjumlahkan (COLF), Overhead Cost, Risk Factor, Spread dan Pajak (Tax).  Contoh :
Cost of lending funds  = 16.42%
Overhead Cost             =    2.50%
Risk Factor                  =    1.50%
Spread                         =    3.00%
Pajak 35%                   =    1,05%
Tingkat bunga kredit   =  24,05% 

2 comments:

Anonymous said...

Maaf menurut pendapat saya formula di atas perlu sedikit koreksi terutama mengenai faktor pembagi untuk masing masing komponen BLR. Dimana disebutkan bahwa bilangan pembagi tsb adalah:
- untuk COLF yaitu Loanable Fund,
- untuk OHC yaitu yaitu Earning Assets
- Untuk RC, yaitu Total Kredit yang diberikan.
Untuk Loanable Fund pengertiannya bisa disamakan dengan Earning Asset, akan tetapi untuk Total Kredit yang diberikan, jelas berbeda karena adanya penempatan pada instrumen lain selain kredit. Sehingga % hasil perhitungan tersebut tdk bisa dijumlahkan karena tidak apple to apple, agar bisa dijumlahkan maka lebih baik apabila bilangan pembagi untuk RC disamakan yaitu total aset produktif atau earning assets.

Maaf kalau pendapat saya salah.

Nila Kesuma Wardini (Nila Nistars) said...

Cara mencari komposisi dana dari man ?